Searching...
Kamis, 29 November 2012

Menggantung Malam

Bolehkah aku berharap pada malam, yang purnamanya menggantung sendu di ujung ranting yang menua. Cerita tentang surga yang hilang dan tanah-tanah yang semakin merekah kekeringan. Bolehkah aku menatap bulan yang terpenggal, mengajaknya bersenandung tentang riuh rendah dunia yang tak lebih merdu dari kreretekan dahan-dahan kering tergulung angin. Di sini terlalu sepi tak ada yang meratapi, semua terlalu sibuk dengan ceritanya sendiri-sendiri. Lupa kami, lupa waktu......

4 komentar:

  1. Balasan
    1. Ini masih di Kupang, tepatnya di belakang Pohon Duri ke kanan.. :-)

      Hapus
  2. bagus puisinya mas, enak dibaca2 kalau pas lagi galau ini

    BalasHapus
    Balasan
    1. Yang penting jangan sering galau aja ya... =))

      Hapus

Terima kasih sudah meninggalkan jejak di sini